Harga CPO berhasil membukukan kenaikan secara mingguan sebanyak 1,71%. Namun, masih anjlok 5,42% secara bulanan.
Menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) bahwa persediaan CPO Malaysia di Maret menyusut 2,99% di 1,47 juta ton. Namun, produksi melonjak 24% menjadi 1,41 juta ton dan ekspor naik 14,1% menjadi 1,27 juta ton yang melebihi perkiraan pasar.
Diler Kargo melaporkan bahwa ekspor minyak sawit Malaysia untuk 1-10 April turun sekitar 26% dari minggu yang sama di bulan Maret.
Di Eropa, harga CPO diperdagangkan di kisaran antara US$ 5 dan US$ 15 per ton lebih tinggi. Ekspektasi produksi yang lebih kuat dan ekspor yang lebih lemah selama April ditambah dolar yang kuat, membuat pembeli beralih ke minyak nabati lain sehingga membatasi kenaikan harga CPO.
Tidak hanya itu, Chicago Board of Trade melaporkan minyak kedelai AS naik pada Jumat (8/4) pekan lalu setelah Departemen Pertanian AS menurunkan perkiraan untuk produksi di Amerika Selatan.
Selain itu, di pasar minyak nabati lain seperti minyak biji bunga matahari, Pelabuhan Laut Hitam di Ukraina masih diblokir, padahal Ukraina dapat mengekspor 600.000 ton biji-bijian dan minyak biji bunga matahari per bulan.
sumber : https://bit.ly/3riwMjx
Comments